Laskar Pelangi : Pelajaran Manajemen yang tidak dimiliki koperasi

FENOMENA LASKAR PELANGI : MANAJEMEN YANG SUKSES

Laskar Pelangi
adalah fenomena. Manajemen laskar pelangi sedimikian hebat.Tidak hanya di novel Laskar pelangi juga sukses meraup lebih dari 2 juta penonton dari film dengan judul yang sama. Cerita perjuangan anak Belitong dengan mimpi-mimpi besarnya telah memberikan inspirasi jutaan orang. Kisah dalam novel realis Laskar Pelangi itu memang sungguh inspiratif.
Novel Laskar Pelangi dan Film Laskar pelangi tidak saja member hiburan tetapi juga pelajaran. Dalam konteks manajemen setidaknya kita bisa mengambil beberapa pelajaran bahwa untuk meraih kesuksesan kita memerlukan persistensi.

Betapa, tokoh-tokoh lascar pelangi, telah menunjukan kegigihan, persistensi dan keuletan yang luarbiasa. Keterbatasan sarana pendidikan, infrasruktur dan ekonomi, mereka selalu saja tertawa dan tidak pernah mau menyerah meskipun akhirnya lintang harus tunduk pada takdir, tetapi semangatnya yang membaja sedemikian mempesona. Inilah yang tidak kita miliki. Koperasi lebih suka menjadi komprador daripada berusaha sekuat tenaga untuk menolong diris sendiri

Negeri kita masih sangat kekurangan orang yang mau menolong diri sendiri sebagai wirausaha sebuah tekad yang seharusnya dimiliki oleh setiap aktivis koperasi .Wirausaha di negeri ini hanya 0,18 % dari total penduduk, atau hanya sekitar 400,000 orang. jumlah yang terlalu sedikit untuk sebuah negara dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa.

Hal dasar ini yang tidak banyak dimiliki aktivis koperasi. Persistensi, kemauan kuat untuk menolong diri sendiri seperti yang termaktup dalam nilai-nilai koperasi sangat sulit diterjemahkan dalam praktek berkoperasi. Ketika nilai dasar dalam konsep manajemen ini tidak dapat ditanamakan secara massif kepada para pengelola maka akan sanagt sulit koperasi berkembang dinegeri besar ini.

Sebagai bonus silahkan menikmati triller lascar pelangi versi nidji

0 comments:

Posting Komentar